Posts

Showing posts from October, 2019

Beton

Image
Beton merupakan material atau bahan yang dipakai untuk keperluan struktur bangunan dan dibuat dengan campuran antara pasir, batu split atau kerikil, air, semen, dan juga bisa ditambahkan bahan – bahan lainnya untuk mendapatkan mutu beton khusus karena digunakan untuk bahan struktur bangunan khusus. Agregat Kasar Untuk mendapatkan adukan beton dibutuhkan agregat kasar atau batu split (batu belah) pada campurannya. Batu split dihasilkan dari quarry atau tambang batu. Agregat Halus Selain agregat kasar pada campuran beton juga memerlukan agregat halus atau pasir dalam bahasa awamnya. Pasir dihasilkan dari penambangan pasir yang banyak terdapat di alam. Semen Untuk pengikat atau menyatukan beberapa material tersebut diatas dibutuhkan lah semen. Semen diproduksi di pabrik semen dan mengandung beberapa material penting di dalamnya spt : Kalsium, Alumina, Besi dan Silika. Air Sebagai pelarut saat proses pencampuran berlangsung dibutuhkan lah air. Salah satu sy...

Slump

Image
Slump pada dasarnya merupakan salah satu pengetesan sederhana untuk mengetahui workability beton segar sebelum diterima dan diaplikasikan dalam pekerjaan pengecoran. Workability beton segar pada umumnya diasosiasikan dengan : Homogenitas atau kerataan campuran adukan beton segar (homogenity) Kelekatan adukan pasta semen (cohesiveness) Kemampuan alir beton segar (flowability) Kemampuan beton segar mempertahankan kerataan dan kelekatan jika dipindah dengan alat angkut (mobility) Mengindikasikan apakah beton segar masih dalam kondisi plastis (plasticity) Nilai slump adalah nilai yang diperoleh dari hasil uji slump dengan cara beton segar diisikan  ke dalam suatu corong baja berupa kerucut terpancung, kemudian bejana ditarik ke atas sehingga beton segar meleleh ke bawah. Besar penurunan permukaan beton segar diukur, dan disebut nilai 'slump' . Makin besar nilai slump, maka beton segar makin encer dan ini berarti semakin mudah untuk dikerjakan. Penetapan nil...

Beton Bertulang

Image
Beton adalah konstruksi campuran dari pasir, kerikil ataupun batu pecah, dengan semen dan air. Meskipun memiliki kekuatan tekan yang tinggi, sayangnya material beton memiliki kekuatan tarik yang rendah sehingga akan sangat mudah retak bahkan hancur saat ada tegangan tarik akibat beban, susut, hingga perubahan temperatur. Untuk memberikan kekuatan tarik pada beton, maka digunakanlah tulangan baja pada bagian dalam beton yang mampu memberikan kekuatan tarik yang tak dimiliki beton. Konstruksi inilah yang kemudian dinamakan dengan konstruksi beton bertulang.   Keunggulan Penggunaan Beton Bertulang Setelah mengetahui definisi dari beton bertulang, berikut adalah beberapa keunggulan dari penggunaan konstruksi beton bertulang pada bangunan yang perlu kamu ketahui. Meskipun konstruksi beton lemah terhadap beban tarik, kekuatan tekan yang dimiliki oleh beton bertulang lebih tinggi daripada material konstruksi lainnya. Ditambah kehadiran tulangan baja guna menanggulangi...

Agregat

Image
Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan dalam menentukan besarnya. Agregat untuk beton adalah butiran mineral keras yang bentuknya mendekati bulat dengan ukuran butiran antara 0,063 mm – 150 mm. Agregat menurut asalnya dapat dibagi dua yaitu agregat alami yang diperoleh dari sungai dan agregat buatan yang diperoleh dari batu pecah. Dalam hal ini, agregat yang digunakan adalah agregat alami yang berupa coarse agregat (kerikil ), coarse sand ( pasir kasar ), dan fine sand ( pasir halus ). Dalam campuran beton, agregat merupakan bahan penguat (strengter) dan pengisi (filler), dan menempati 60% – 75% dari volume total beton. Keutamaan agregat dalam peranannya di dalam beton : Menghemat penggunaan semen Portland Menghasilkan kekuatan besar pada beton Mengurangi penyusutan pada pengerasan beton Dengan gradasi agregat yang baik dapat tercapai beton yang padat     1. Agregat Kasar Agregat kasar  (Coarse Aggregate) biasa juga disebut kerikil...

Baja

Image
Baja Baja adalah logam paduan dengan besi (Fe) sebagai unsur dasar dan karbon (C) sebagai unsur paduan utamanya. Kandungan karbon dalam baja berkisar antara 0,2 % hingga 2,1 % berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengerasan pada kisi kristal atom besi. Baja karbon adalah baja yang mengandung karbon lebih kecil 1,7 %, sedangkan besi mempunyai kadar karbon lebih besar dari 1.7 %. Baja mempunyai unsur-unsur lain sebagai pemadu yang dapat mempengaruhi Material baja unggul jika ditinjau dari segi kekuatan, kekakuan dan daktilitasnya. Jadi tidak mengherankan jika di setiap proyek-proyek konstruksi bangunan (jembatan atau gedung) maka baja selalu ditemukan, meskipun tentu saja volumenya tidak harus mendominasi. Tinjauan dari segi kekuatan, kekakuan dan daktilitas sangat cocok dipakai mengevaluasi struktur yang diberi pembebanan. Tetapi perlu diingat bahwa selain kondisi tadi akan ada pengaruh lingkungan yang mempengaruhi kelangsungan hidup s...